Perhatian Hanan

1304 Kata

Naya membuka kedua matanya perlahan, lalu mengedip-kedipkannya. Naya perlahan mengumpulkan kesadarannya. Sinar matahari masuk ke celah-celah jendela. "Ya Tuhan! Ini sudah pagi," gumamnya dengan suara serak. "Tadi malam aku ketiduran di sini," tambahnya lagi. Naya kemudian bangun perlahan. Ketika sudah setengah duduk, ia terhenti. Naya baru sadar jika ia tidur dengan berselimut. Padahal, ia ingat betul waktu berbaring di sofa, Naya tidak membawa selimutnya. Kalau begitu, pasti Hanan yang sudah menyelimutinya. Naya tersenyum membayangkannya. Berarti, Hanan benar-benar sudah pulang setelah Naya menelponnya. Naya kemudian meneruskan duduknya. Ia mematahkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, sambil memijat leher bagian belakangnya. Kemudian ia menengok ke arah jam dinding. "Astaga! Ternyat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN