Gama mencoba mengenyahkan berbagai macam pikiran yang bergelayut dalam ingatan. Menolak kenyataan bahwa tidak mungkin Gracia yang Gibran katakan adalah Gracia yang sama dengan seseorang di masa lalunya. Bukan mantan kekasih. Hanya mantan teman dekat yang terpaksa harus Gama hindari karena Grace begitu mengerikan tatkala tengah terobsesi padanya. Itu hanyalah masa lalu dan Gama melupakan begitu saja. Andai hari ini Gibran tidak menyebut nama Gracia, mungkin Gama juga tak akan lagi mengingat akan sosok Grace. "Pak Gama, apakah ada masalah?" Gama menggelengkan kepalanya. "Tidak. Tidak ada. Persiapkan saja semua kebutuhan untuk meeting kita hari ini." "Baik, Pak. Jika begitu saya permisi dulu." Gibran keluar dari dalam ruangannya. Gama masih belum berhasil mengenyahkan rasa penasaran akan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari