Luna Aku celingukan ke kanan kiri menelusuri semua sudut restoran untuk mencari Ani. Hari ini kami memang janjian untuk makan siang bersama. Sejak pertama kali kami berkenalan waktu itu, selanjutnya kami sering berhubungan lewat w******p. Kami sering memberi kabar satu sama lain dan sempat bertemu beberapa kali. “ Naaa… hei!” mataku menyipit begitu melihat seseorang melambai di meja paling ujung. Aku langsung tersenyum begitu melihat Ani sedang melambai kearahku. “ Ah iya.” Aku berjalan cepat menju mejanya. “ Sudah lama?” tanyaku begitu sudah duduk tepat di depannya “ Belum ada lima menit.” Jawabnya sambil tersenyum. Manis sekali. Ah, aku harus berapa kali sih, memuji dia? “ Oke. Berarti aku nggak telat-telat amat kan ya?” “ Enggak Na, santai aja…” “ Mau pesen apa? A