Aeolian-11

1014 Kata
Kehadiran Putri Lyla memang sangat mengejutkan semua orang. Semua pihak mencurigai Putri Lyla telah menjadi kaki tangan dari Lord Ivejorn. Di antara semua orang yang menaruh curiga pada putri sulung yang seharusnya menjadi penerus tahta itu, hanya satu orang yang mempercayainya dan menerima kehadiran Putri Lyla dengan tangan terbuka. Orang itu adalah sang ayahanda, Lord Ivejorn. Ratu Ocellate sudah berulang kali menyampaikan bahwa jiwa Putri Lyla sudah tidak sepenuhnya sesuci seperti saat sebelum menghilang belasan bulan yang lalu. Memang ada banyak hal yang berubah dalam diri Putri Lyla. Semua orang merasakan itu. Semua pihak membicarakan kelakuan aneh sang putri mahkota yang telah gagal menyandang gelar successor hanya karena ayahnya tak ingin melukai hati dan tubuh putrinya yang terlalu lembut itu. Lord Legano tak ingin putri kesayangannya itu terluka saat melakukan latihan keras sebagai persiapan untuk menjadi seorang penerus tahta kerajaan. Padahal justru sebaliknya, Putri Lyla-lah putri yang lebih ambisius menjadi penerus tahta dan raja selanjutnya daripada Princess Lyra. Apalagi semenjak Sogu hadir dan merasuki pikiran Putri Lyla, percikan api ambisi yang telah tercipta di dalam tubuhnya semakin berkobar. Bagaimana tidak seperti itu kalau setiap detik Sogu selalu mengucapkan hal-hal yang membuat hasrat Putri Lyla untuk menjadi seorang raja terus bangkit. Sudah lebih dari dua minggu Putri Lyla berada di Chacine Oasis, orang-orang yang menaruh curiga padanya mulai bisa berlega hati karena sikap Putri Lyla pun semakin membaik dan mulai menunjukkan karakter seorang putri kerajaan. Lord Legano merasa lega. Merasa usahanya selama ini tidaklah sia-sia. Suatu hari Lord Legano mengajak Putri Lyla berjalan-jalan di taman istana Chazia Empire yang diciptakan untuk sementara waktu sambil menunggu keadaan pulih dan normal kembali. Ternyata Lord Legano juga memiliki tujuan saat memutuskan menjadi orang yang paling memercayai Putri Lyla. Sang raja ingin dengan dia percaya, bisa mendekati Putri Lyla secara batin lalu meminta putri kesayangannya itu untuk menceritakan hal buruk apa yang menimpanya selama menghilang. Awalnya keduanya membicarakan seputar kenangan-kenangan indah yang berkaitan dengan masa kecil Putri Lyla. Kemudian topik pembicaraan bergeser menjadi kenyataan-kenyataan yang terjadi setelah perang meletus akibat penyerangan yang bertubi-tubi dari Kingdom of Sholleora. Namun tiba-tiba Putri Lyla merasakan sakit kepala yang begitu hebat sehingga membuat seluruh urat yang berada di sekitar leher dan keningnya seolah hendak keluar menembus kulit. Lord Legano merasa khawatir saat melihat putrinya terjatuh begitu saja di tanah. Tanpa berpikir panjang Lord Legano menggendong putrinya itu dan membawanya masuk ke dalam istana. “Putriku! Apa yang terjadi padamu? Katakan sesuatu,” ujar Lord Legano sambil terus mengguncang tubuh Putri Lyla yang masih berada dalam gendongannya. Di pintu istana Ratu Ocellate melihat Lord Legano yang sedang berjalan cepat menuju ke arahnya sambil menggendong Putri Lyla. Wanita itu segera menghampiri sang raja. “Ada apa? Apa yang terjadi pada Putri Lyla?” tanya Ratu Ocellate penuh khawatir. “Entahlah. Tadi kami sedang berbincang-bincang di taman. Lalu tiba-tiba Putri Lyla merasakan sakit di kepalanya. Dia menjerit histeris layaknya orang sedang kesakitan.” “Apa penyebabnya, raja?” “Aku belum sempat bertanya. Cepat panggilkan tabib atau ahli sihir untuk mengobati Putri Lyla!” perintah Lord Legano kepada para penghuni kerajaan. Tidak berselang lama Ratu Ocellate telah kembali bersama tabib dan juga Tuan Zevanus untuk memeriksa kondisi Putri Lyla. Namun setelah memeriksa kondisi putri tersebut, tidak ada hal yang menunjukkan sesuatu yang buruk telah menyakiti tubuhnya. Secara fisik dia baik-baik saja. Tabib kembali memeriksa kondisi Putri Lyla sesuai perintah Lord Legano. “Bagaimana keadaan Putri Lyla?” tanya Lord Legano. “Ampun raja! Aku begitu malu menyampaikan hal ini pada Anda. Sebenarnya tidak terjadi sesuatu yang buruk pada putri. Putri Lyla tidak terserang penyakit jenis apa pun. Tapi dia mengalami koma. Kami akan terus memantau keadaannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyadarkan Putri Lyla.” “Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apa mungkin Putri Lyla diracun oleh seseorang?” “Sayangnya kecurigaan itu tidak memiliki bukti karena di dalam darah Putri Lyla bersih dari racun apa pun. Bagian dapur juga mengatakan kalau Putri Lyla selama dua hari ini tidak pernah menyentuh makanannya.” “Mungkin putri sedang melakukan ritual penting sehingga dia tidak memasukkan apa pun ke dalam tubuhnya,” imbuh Ratu Ocellate. “Tapi ritual apa yang mengharuskan hal yang tidak masuk akal seperti itu? Bagaimana mungkin manusia bisa bertahan hidup tanpa memasukkan makanan ataupun minuman ke dalam tubuhnya?” bantah Lord Legano. Lord Legano mulai geram. Penjelasan tabib dan ahli pengobatan terbaik tidak bisa diterimanya begitu saja. Dia pun lalu meminta Tuan Zevanus untuk mengumpulkan seluruh ahli sihir yang bisa mencari tahu kondisi Putri Lyla dan mencari tahu penyebab Putri Lyla tiba-tiba pingsan hingga dinyatakan koma. Tuan Zevanus melakukan hal yang diperintahkan oleh Lord Legano. Dia mulai mengumpulkan ahli sihir yang bisa melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Lord Legano. Namun tidak ada satupun yang berhasil menemukan penyebab Putri Lyla menjadi seperti ini. Hari demi hari telah berlalu. Semua hal telah dilakukan. Namun tidak ada satu orangpun yang bisa membuat Putri Lyla terbangun dari komanya. Tuan Zevanus sampai meminta bantuan elf untuk bisa membantunya membangunkan Putri Lyla. Akhirnya Lord Legano mulai pasrah dan melakukan pertapaan di gunung suci Adamuth untuk meminta pertolongan Dewa Langit atas kesembuhan Putri Lyla. Sementara Lord Legano melakukan pertapaan, kabar tentang kondisi Putri Lyla yang masih menjadi misteri itu terdengar santer hingga ke telinga rakyat Chazia Empire. Mereka semua semakin curiga bahwa Putri Lyla pasti akan membawa penyakit atau pengaruh buruk bagi kehidupan Chazia Empire. Berita buruk terus menyebar. Anggota dewan kerajaan telah berusaha untuk mencegah kabar itu menyebar. Semua rakyat justru menuntut perwakilan kerajaan untuk memberi penjelasan agar menyampaikan hal yang sebenar-benarnya terkait kondisi Putri Lyla. Kekacauan mulai terjadi. Rakyat semakin tak terkendali. Ratu Ocellate tidak dapat berbuat apa-apa di tengah kondisi kacau seperti ini. Lord Legano tidak meninggalkan pesan apa pun sebelum meninggalkan istana sementara. Tuan Zevanus masih berada di wilayah elf yang tidak terjangkau oleh manusia murni. Sehingga tidak ada yang bisa mencari tahu keberadaan pria itu untuk meminta bantuan supaya bisa mengatasi kekacauan yang ada. Jendral Lucas juga sedang tidak berada di istana karena sedang mendampingi Lord Legano dalam pertapaannya di Gunung Adamuth. Entah apa yang akan terjadi pada Chazia Empire yang belum pulih ini. ~~~ ^vee^
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN