Anak Itu Bukan Anakku, kan?

1702 Kata

“Pak, itu tadi istrinya?” Wanita dengan pakaian berbahan minim yang diajak Rakyan masuk ke kamar duduk di atas ranjang. Sejak tadi, Rakyan memilih menjaga jarak dengannya. Ia duduk di sebuah armchair di sudut ruangan. Rakyan mengangguk. Laki-laki itu sibuk menggulir jarinya di atas layar ponsel. Sama sekali tak menghiraukan wanita yang dari tadi menatapnya kesal. “Apa kita nggak keterlaluan sama istri Bapak?” ucap wanita itu lagi. Namanya Siska. Seorang wanita penghibur yang jasanya dipakai Rakyan. “Mau sampai jam berapa di sini, Pak?” “Kamu kenapa banyak tanya? Saya kan sudah bayar kamu. Kamu cuma perlu selesaikan pekerjaan kamu. Besok pagi saya antar kamu pulang.” “Maaf, Pak. Saya kasihan aja sama istri Bapak. Kayaknya istrinya Bapak juga lagi hamil, ya. Saya takut ada apa-apa sama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN