Gara-gara Dompet Hillang

1608 Kata

Ashana memungut semua pakaiannya yang tercecer di lantai. Wanita itu segera masuk ke kamarnya. Pintu rapat tertutup dan dikunci. Kamar mandi menjadi tujuannya. Yang dilakukan sang suami beberapa saat yang lalu sama sekali tak menimbulkan kenikmatan. Sangat pedih dan menyakitkan. Di dalam kamar mandi, wanita itu menangis sejadinya. Kran air diputar sampai kekuatan yang paling besar. Namun, derasnya aliran air tak bisa mengalahkan betapa pilu jeritan hatinya. Puas menangis, Ashana pun akhirnya mengguyur diri di bawa pancuran. Kini, dirinya benar-benar hanya digunakan sebagai pemuas nafsu sang suami. Sampai kapan ia bisa bertahan dengan semua ini? Ashana yang kelelahan pun tertidur lelap. Tenaganya sudah benar-benar habis. Ia kelelahan menangis. Ia baru terbangun saat matahari begitu ting

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN