“Pak, saya pikir kita sudah terlalu keterlaluan sama istri Bapak. Saya benar-benar nggak tega lihatnya. Kayaknya lebih baik kita balik ke rumah Bapak, temui istri Bapak dan selesaikan semuanya. Istri Bapak lagi hamil. Saya takut ada apa-apa dengan anak yang ada di kandungan istri Bapak.” Sebagai seorang wanita, jelas Siska merasakan apa yang dirasa Ashana. Wanita mana yang tak terkejut mendapati suaminya dengan wanita lain di rumah untuk kedua kalinya? Sebenarnya, Siska pun merasa geram dengan sikap Rakyan. Ia masih belum tahu apa motif sebenarnya di balik rencana laki-laki itu dengan kerap menyiksa batin sang istri yang tengah mengandung. Apa yang disaksisan Ashana memang sebatas drama belaka. Tak ada ciuman sama sekali. Memang begitu skenarionya. Rakyan memang suka mem-briefing Siska u