"Apa yang kau lakukan, Eden?!" bentak Hazel tidak terima. Berani-beraninya penghianat seperti Eden menghentikan langkahnya. "Salahmu sendiri mengabaikanku? Memangnya kau pikir aku nyamuk, huh?!" Setelah kejadian satu tahun lalu di hotel. Hazel tak lagi menganggap Eden sebagai sahabatnya lagi. Meskipun ia sering berpapasan di kantor. Namun, Hazel selalu berusaha menghindar dan tidak pernah menganggap Eden ada. Sikap Hazel yang seperti itu, membuat Eden murka. Ia sudah sering meminta maaf dan mengajak Hazel untuk berbaikan. Akan tetapi, Hazel tetaplah Hazel. Pria dingin itu tidak pernah mau mendengar dan membalas ucapan Eden. Pria itu selalu mengabaikannya, hingga beberapa kali membuat Eden benar-benar menyesali perbuatannya. "Memangnya kau pikir kau siapa? Kenapa aku harus mempedulika