"Kenapa, sih, Pak Hazel hobi banget narik-narik tangan saya?" tanya Ariel dengan nada mengeluh. Ia ingin sekali menghempaskan tangan pria itu. Namun, Hazel justru semakin mengeratkan genggamannya. "Jangan banyak protes!" ketus Hazel. Ia juga tidak tahu pasti apa alasannya. Ia hanya ingin saja melakukannya. "Dasar Pria Es aneh!" Banyak sekali julukan Ariel untuk Hazel. Ada ice man, pria dingin, pria es menyebalkan, dan sekarang pria es aneh. "Kamu ingat, apa kata dokter tadi?" tanya Hazel berusaha mengingatkan, agar Ariel tidak melupakan tugasnya. "Memangnya apa yang dokter katakan?" jawab Ariel balik bertanya dengan malas. "Ditanya kok malah balik nanya. Dasar sekretaris tidak ada akhlak!" protes Hazel. "Kamu harus mengganti perban di kepala saya setiap hari. Bila perlu, setting al