Tidak Mengenal Rasa Takut

1026 Kata

"Kau berani mendekati milikku?!" teriak seseorang dari arah kegelapan. Tiba-tiba sebuah bat baseball atau alat pukul baseball mendarat di kepala Hazel. Pria itu terhuyung hingga tersungkur di tanah. Ia sama sekali tidak bisa melihat siapa sosok yang memukulnya, karena gang sempit itu sangat gelap. Saat itu, Kara sudah tertidur setelah kelelahan bermain. Hazel melirik ke arah jam di pergelangan tangannya, yang menunjukkan pukul dua belas lewat tiga puluh menit. "Sudah jam segini tidak mungkin jika aku pulang," gumam Hazel. "Sebaiknya aku keluar untuk mengambil barang belanjaan Ariel di mobil. Daripada nanti ada yang terbuang sia-sia karena tidak segera dimasukkan ke kulkas." Hazel ingat belanjaan apa saja yang Ariel beli. Seperti, ayam, daging, dan ikan yang tentu saja harus segera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN