“Aku mau balik ke pesantren mas”. Kintan berpamitan pada suaminya. Mereka sudah berada di luar cafe. “Kamu balik denganku saja”. Ucap Vian tanpa ragu meskipun ada Ustadz Ghani dan Ummi Fatimah. “Tapi mas...” “Nggak papa nak. Kamu bareng suami kamu. Ummi berterima kasih karena kamu sudah mengantar Ummi berobat”. Jawab Ummi Fatimah memotong ucapan Kintan. Vian tersenyum kecil saat wanita yang di panggil Ummi itu meminta Kintan untuk ikut dengannya. Akhirnya Kintan patuh dan mengikuti Vian, setelah sebelumnya ia merasa tak enak pada Ummi Fatimah karena harus kembali ke pesantren dengan Vian. Leo yang awalnya satu mobil dengan Vian memutuskan untuk kembali ke kantor dengan taksi. Ia mengerti dan enggan mengganggu. Lagi pula ia juga mendapat lirikan dari Vian yang berarti kode untukn