Vian cemburu?

1339 Kata

“Halo”. Sapaku setelah menggulir tombol hijau. “Selamat pagi pak”. “Iya, selamat pagi”. “Kami mau menginformasikan hasil identifikasi kami mengenai Nomor polisi yang bapak kirim atas laporan tindak kejahatan dan percobaan pembunuhan pada istri bapak”. “Ya, bagaimana pak?” Aku tidak sabar. Lebih tepatnya penasaran siapa yang telah berani mencoba mencelakai istriku. “Nomor polisi yang anda berikan kepada kami tidak terdaftar pak. Jadi kami tidak bisa mengetahui siapa pemilik dari mobil tersebut”. Ucap detektif itu memberitahu. “Apa?” aku terkejut saat mendengar apa yang di ucapkannya. Tanganku terkepal kuat menahan emosi. “Kurang ajar”. Umpatku. Sepertinya ia sengaja tidak menggunakan kendaraan pribadinya. Karena akan mudah di lacak. Pastilah, siapa juga penjahat yang dengan bo

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN