Dua Puluh Delapan

1444 Kata

%%% Santi datang mencairkan suasana mencekam antara Nasya dengan Bara. Bagaimana bisa Bara langsung mengubah ekspresinya ketika wanita paruh baya itu datang? Nasya memutar bola matanya malas, kemudian mendapat tabokan cukup keras dari sang ibu. "Jadi Nak Bara ini pacarnya Nasya beneran, ya?" tanya Santi antusias. Sepertinya ibu dari Nisa dan Nasya itu sudah benar-benar tidak sabar mendapat menantu baru. Apalagi anak bungsunya itu kini sudah semakin mendekati kepala tiga. "Benar, Tante," jawab Bara sopan. Nasya mendelik mendengar jawaban itu. "Loh kok 'Tante'? 'Ibu' aja! Biar samaan sama Nasya dan Kak Nisa," ujar Santi. Nasya semakin mendelikkan matanya. "Bu!" tegur Nasya. Plakkk Santi kembali menabok paha Nasya agar anak gadisnya itu terdiam dan tidak mengganggu PDKT nya dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN