Pemuda Yang Didambakan

1590 Kata

Rauna memalingkan wajahnya, ia merasa sungkan melihat adegan pemandangan mesra di depannya. Padahal justru ia sering melakukan di depan orang lain, akan tetapi saat ia tidak menjadi objek utamanya merasa lebih percaya diri ketimbang menjadi penonton mereka. Kata-katanya doang yang alim? Masa iya sih itu pacarnya? Mana lenje banget gak ada bedanya tuh sama uler keket. “Ini siapa Bang?” tanya Naura. Netranya melihat Rauna yang sedang memonyongkan bibirnya. Tama pun melirik Rauna. “Kenalan dong. Oh iya, kau segera gih bawa dia istirahat ke kamar.” Naura mengulurkan tangannya. “Hai, aku Naura.” Rauna pun, terpaksa mengulurkan tangannya. “Rauna Arabella. Biasa dipanggil Rauna.” Naura ternganga dengan menyunggingkan bibirnya. “Bagus juga namamu.” “Dia MC papan atas, Sayang. Kau tahu kan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN