Efek PMS

1087 Kata

Gadis itu terkejut saat Arga tiba-tiba masuk ke dalam toilet bersamanya. Bukannya apa, toilet umum itu begitu sempit, sehingga saat mereka masuk berdua sudah tidak ada celah kelonggaran. “Minta tolong apa? Kan, bisa di luar jangan di dalam begini, Pak.” Rauna berusaha memberontak saat Arga menangkup kedua pipinya. “A-aku, sedang ing ….” Arga malu untuk mengutarakannya. Namun, hasrat terselubung itu tidak bisa ia tahan. Lelaki itu pun memeluk Rauna dengan kencang. Gadis itu yang tidak kuat dalam pelukan yang begitu menyiksa pun, sampai kehabisan napas. “Pak, lepasin saya.” Tenaganya sudah ia dobrak untuk melepaskan pelukan Arga, tetapi kalah dengan lelaki itu yang sudah berhasil mendaratkan kasih sayang di pipinya. Lelaki itu terhanyut dalam naungan hasrat dan cintanya yang sudah terta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN