Tamparan Keras

1723 Kata

Arga tidak melepaskan selimut itu saat berada di tangannya Rauna. Ia sengaja ingin mengetes reaksi istrinya yang masih mendiamkan dirinya. “Pak, apaan sih! Lepasin, biar saya aja yang rendam.” Rauna menarik kembali selimut itu. “Mau saya lepasin? Tapi, ada syaratnya. Bagaimana? Jadi, kau tak perlu menarik-narik begitu.” Gadis itu menyipitkan matanya dengan tatapan yang begitu sinis. “Apa syaratnya?” Lelaki itu menyentuh pipi yang ditumbuhi jambang tipis. “Ini.” “Modus! Itu sih bukan syarat! Udah deh, aku gak mau ya ada Ibu kita bisa sampai bertengkar,” Rauna mulai mengalah. “Lah, siapa yang bertengkar? Memangnya, kau merasa kalau kita sedang bertengkar?” Gadis itu menggeleng. Saat Arga mulai menatap wajahnya yang semakin dekat, gadis itu pun menginjak salah satu kaki suaminya. “Adu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN