Senyum Alyssa mengembang saat dosen killer itu menghentikan langkahnya.
Yes, pasti dia mau menerima tawaranku yang satu ini.
Gadis berambut panjang itu pun berbalik arah. Sorot matanya begitu tajam lalu melanjutkan langkahnya ke depan Arga.
Sepatah kata belum terucap satu pun, suara ketukan pintu seketika membubarkan rasa tegang di antara mereka.
“Huh, siapa sih ganggu aja,” gumam Alyssa.
Arga dapat bernapas lega sebab ketukan pintu itu menyelamatkan dirinya dari ancaman mahasiswanya sendiri. Cepat-cepat Arga membantu membuka pintu itu walau seharusnya bisa dibuka sendiri.
“Lho, Alyssa? Ngapain di sini? Dosenmu sudah masuk tadi,” ucap Angga saat pertama kali matanya fokus dengan gadis berambut panjang itu.
“Tapi ….”
“Enggak mau kan, tiba-tiba diusir karena telat?”
“Ya sudah, Pak A
