Jagadta yang tahu jika Janisa hanya berpura-pura pingsan dan ia sengaja menyiram air putih miliknya ke wajah Janisa. "Nggak usah drama pura-pura pingsan Janis!" Ucap Jagadta. Rayya dan Rita tertawa, tingkah Janis aneh bin ajaib berbanding terbalik dengan Rayhan calon suami Janisa. Janisa membuka matanya dan ia mengedarkan pandangannya menatap semuanya yang menatapnya dengan tatapan bahagia. "Tega banget sih bahagia diatas penderitaan Janis..." teriak Janisa. "Kenapa Janisa harus mengabulkan permintaan Mami dan Papi," kesal Janisa. Rita menarik pelan tangan Janisa dan ia mengeluarkan cincin dari kotak bludur itu lalu memasukan cincin itu dijari manis Janisa. "Jadi tunangan yang baik ya Jan, semakin kamu sering ngelawan dan memberontak, semakin cepat kamu menikah dengan nak Rayhan!" Ucap R