Janisa mendapatkan secercah harapan dengan rencana yang telah ia susun membuatnya bergegas menuju ruangan Rayhan, ia ingat bagaimana mahasiswa kembang kampus yang bernama Lita yang telah mencoba merayu Rayhan. Rayhan sangat membencinya hingga mengusirnya dan dapat dipastikan, jika ia melakukan hal itu Rayhan juga akan membencinya atau bahkan ia bisa dikeluarkan dari kampus. Janisa tertawa setan membuat orang-orang disekitarnya terkejut mendengarnya suara tawanya yang bak seperti kuntilanak itu. "Hihihahahah...hihihahahaha," tawa Janisa menggelegar. Ia mengubah ekspresinya dengan ekspresi seimut mungkin karena ketika ia telah masuk kedalam ruangan Rayhan misi pun dimulai. Janisa menarik napasnya dalam-dalam dan ia mengetuk pintu ruangan Rayhan. Ia merapikan tatanan rambutnya dan terdengar