"Bagaimana kalau kau juga memandikan aku?" "What ...," pekik Cassie dengan nada pelan. Ia ingin berbalik namun, gadis itu tahu jika sesuatu yang berbahaya akan terjadi saat dia memutar lutunya. Akhirnya, Cassie lebih memilih untuk mendengus sambil memeluk tubuhnya. Dia berharap jika bosnya tidak serius mengucapkan kalimat barusan. Bertolak belakang dengan harapan Cassie, Leonard malah semakin dekat mengambil semua jarak yang tersisa dan berdiri dua inci di depan punggung Cassie. Mulutnya terbuka lalu dia meniupkan udara membuat rambut Cassie sedikit terbuka. Cassie bergidik geli ketika merasakan nafas Leonard menggelitik tengkuknya. Bahkan tanpa sadar gadis itu sampai menahan napasnya. Alam bawah sadarnya bangkit dan menegur gadis itu agar dia segera melawan. Cassie lalu membuka matanya