Terima kasih atas kecewa yang kau berikan. Menyadarkanku bahwa perjuangan cintamu di masa lalu belum selesai. Menyadarkanku, bahwa cinta ini harus diuji untuk menunjukkan rasa cinta yang tulus sebenarnya. ***** Ani membuka pelan pintu rawat inap Naila. Dilihatnya gadis itu sedang memakan buah. Ia berjalan mendekati Naila. Mengelus pelan rambutnya penuh sayang. Tak menyangka anak dari sepupunya sudah sebesar ini dan cantik. "Perkenalkan, saya Ani," ujarnya mengulurkan tangan. Naila tak menanggapi perkataan wanita paruh baya itu. Ia lebih asyik memakan buah apel. Ia ingat dengan jelas siapa wanita ini. Siapa lagi jika bukan selingkuhan papanya? Ah, lebih tepatnya pasti istri baru papanya. "Kamu jangan salah paham akan kejadian waktu itu. Saya tidak ada hubungan apapun dengan papamu. Sa
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari