Chapter 45 : The debate was fierce

1145 Kata

Setelah mengambil beberapa gambar, Darren dan Ruby. Bermain beberapa game di tempat itu, hingga tak terasa hari sudah gelap.Darren dan Ruby tengah asik dengan permainan mereka. “Sayang. Aku lapar.” Keluh Ruby. “Ayo, kita makan malam dulu. Setelah itu lanjut lagi.” Ucap Darren, Ruby mengangguk. Setelah selesai makan malam mereka pun kembali ke kelantai atas untuk bermain lagi. Setelah menghabiskan beberapa babak permainan, sampai titik bosan. Ruby merengek. “Sayang.” “Ya, sayang.” “Ini sudah malam, pukul 10.” “Tapi, aku masih ingin bermain.” Ucap Darren. “Setelah kau pulang dari luar kota, kita akan kesini lagi bagaimana?” Tawar Ruby, Darren terkekeh. “Baiklah, ayo kita pulang.” Merekapun pulang, sampai dai lantai 2 Darren memilih-milih perhiasan yang akan diberikannya pada Ruby.N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN