Happy Reading ...
----------------
Tok---tok---tok.
"Safir."
Amber mengetuk dan memanggil nama putranya. "Sebentar, Ma." sahut Ruby. Mengibaskan rambutnya seraya berjalan membukakan pintu.
Safir meneguk ludahnya. Apa yang baru saja ia lihat. Sangat molek. Safir mengerjapkan matanya. Ia merasakan darahnya berdesir serta jantung berdegup kencang.
"Hape Safir." Kening Ruby berkerut menerima ponsel Safir dari tangan Amber.
"Kakak emang dimana, Ma?" tanya Ruby.
"Bukannya dia ada di kamar?" Amber balik bertanya.
"Ada sih tadi. Sebelum Ruby mandi."
"Lihat di balkon, dia sering nongkrong di sana." Amber, meninggalkan kamar Ruby.
Ruby menutup pintu, melihat ke arah Balkon kamar.
"Astaga …" Ruby menggigit ibu jarinya. Membawa langkah menuju pintu balkon, ia menyibak tirai dan mengint
