ADIK IPAR-13

1992 Kata

Topaz mematung memandang lurus kedepan. "aku menderita karena merindukanmu." ucap Ruby di dαda Topaz. Menangis membasahi kaos Topaz. Topaz bergeming. "kak, Topaz…." Ruby mendongak untuk melihat raut wajah Topaz. "Kau tidak mencintaiku lagi?" lirihnya. Topaz menghentak nafas, menjatuhkan tatapannya hingga bertemu tatap dengan mata basah Ruby. Bukan hanya kamu yang menderita, By. Aku, aku juga sangat menderita. Tapi, aku bisa apa? Topaz membawa tangannya, menghapus cairan bening di kedua mata bulat Ruby. "Kau sudah menikah." gumamnya. "Di atas kesepakatan." balas Ruby menunduk. Hening ... "Aku sangat marah dan berusaha membencimu tapi, entah kenapa bayanganmu justru menari-nari di kepalaku." Topaz tersenyum pedih. "Maafin Ruby, kak." Topaz mendorong pelan kedua bahu Ruby d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN