“Aku nggak bisa Topaz. Aku harus pulang.” tolak Ruby memalingkan wajahnya dari belaian jari Topaz. “By,” Topaz memelas. Drrtt … Drrtt .. Topaz merampas ponsel dari tangan Ruby. "Sialan nih orang." Benak Topaz, menolak panggilan Safir. “Simpan dan gak usah di angkat." ucap Topaz kesal. “Nggak usah ngatur deh, terserah aku mau angkat apa nggak.” ketus Ruby ponselnya berdering lagi. Topaz merampas. Plak! “Balikin nggak!” Gertak Ruby memukul bahu Topaz. “Biar aku yang angkat.” “Topaz!” Ruby mencoba meraih ponselnya dari tangan Topaz. Topaz menggeser tanda jawab dan menempatkan ponsel di dekat telinganya. “Hun, dimana?” tanya Safir begitu tersambung. Topaz menyeringai mendengar bagaimana Safir memanggil Ruby. “Hun?” “Ruby ada bersamaku.” jawab Topaz. Safir menjauhkan p
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari