Nial terbangun di ruang keluarga. Ia sendirian. Buku karla tersusun rapi di atas meja sementara gadis itu sendiri menghilang. Nial menaiki tangga hendak ke kamarnya. Baru saja ia berjalan, matanya menangkap sesuatu. Nial mengubah arah dan berjalan menuju balkon. Ia terdiam melihat punggung Karla Schubert dengan rambutnya yang melayang. Nial merasa gemas melihat karla memakai piyama. Ia terlihat sangat imut dalam piyamanya. Diam-diam, Nial menambahkan daftar hal yang disukanya terhadap Karla. Nial berjalan pelan lalu berdiri di samping gadis itu. Gadis itu sedang memejamkan matanya. Tanpa nial sadari, ia tersenyum meperhatikan lekuk wajah karla. Garis rahangnya yang tegas benar-benar terlihat seksi. "kau harus membayarnya ken!" ujar karla tiba-tiba berteriak. Nial meloncat kaget. Kini, b