Karla membuka matanya perlahan. Samar-samar kedua matanya bertemu dengan mata biru seseorang tepat di hadapannya. Karla tidak mengingat mengenal kedua mata biru di hadapannya. Lagipula, dimana dia saat ini? Begitu karla mengingat dimana keberadaannya sesungguhnya, kedua matanya membulat sempurna. "morning Ms Schubert" sapa Nial sambil tersenyum. Karla segera mengerucutkan bibirnya mengabaikan Nial. Namun beberapa saat kemudian, otaknya mencerna semuanya. Mengapa ia sangat dekat dengan Nial? Perlahan ia menyadari posisinya yang sedang memeluk Nial dengan tangan dan kaki kirinya. Persis saat ia memeluk gulingnya. Begitu sadar hilangnya keberadaan guling sebagai pembatas mereka, karla segera menarik dirinya dari Nial. "Damn! What were you doing tonight?" tanya Karla kesal. "nothing, Ms Sc