30

1906 Kata

Puspa ngeri Gahar kesambet atau sebagainya. Pasalnya, sejak balik dari pantai tadi aura suram masih menguar di dari tubuhnya. Dia tidak bicara sama sekali dan menjawab Puspa pendek-pendek saat Puspa mengajaknya bicara di sepanjang perjalanan pulang. Selain takut kesambet, Puspa juga takut bagaimana jika dirinya tanpa sadar membuat Gahar marah. Namun, sekeras apapun Puspa mencoba mengingat-ingat, sepertinya tidak ada yang salah dari ucapan-ucapannya. Ia tidak menghina baik secara frontal, maupun tersirat. Malah sebalilnya, Puspa memuji-muji Gahar sebagai orang baik. Jika memang itu masalahnya, maka baru kali ini Puspa tahu ada orang marah karena dipuji. Orang aneh. Knock! Puspa mengetuk pintu kamar Gahar. Bukan bermaksud khawatir bagaimana keadaannya sekarang, melainkan untuk menggembalik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN