Puspa rasanya lega sekali setelah menegaskan agar Gahar menjaga batas. Gila saja, Puspa tidak mau dipermainkan selamanya oleh sikap-sikap ambigu lelaki itu. Memangnya Gahar siapa?! Berani-beraninya dia membuat Puspa sebentar-sebentar gede rasa, lalu sesaat kemudian menghempaskannya ke tanah. Menyuruh Puspa sadar diri bahwa tempatnya di bawah, sementara Gahar di langit sana. Puspa menggaruk rambutnya yang dipenuhi busa shampo, membayangkan seolah-olah kepalanya ini adalah kepala Gahar. Puspa gemas sekali, Gahar benar-banar harus sadar bahwa sikapnya itu menyebalkan. Menyadari sesuatu, tiba-tiba kedua tangannya berhenti menggaruk kepala. Ia bertanya-tanya, bagaimana jika setelah ini Gahar malah menjauhinya dengan dalih menjaga batasan? Ya, mungkin itu memang bagus untuk menjaga kesehatan ha