Asegap POV. Ku hampiri dan ku raih tangannya. Seperti biasa wanitaku ini akan gemetar dan juga terlihat gugup padaku. "Apakah hari ini sangat spesial?" tanya ku. Segera ku tarik tubuhnya dan ku peluk erat. Dia sangat cantik dan ... entahlah. Aku seperti mulai kehilangan kewarasan ini. "Saya melakukannya karena untuk tuan saja." Dia ini perempuan polos, namun sangat pandai merayuku. Aku tidak tahu dia belajar dari mana. Namun hal ini tentu saja membuatku merasa menjadi seorang raja. "Biar aku tebak. Apakah kamu mulai menyukai ku? kan aku pernah memberikan saran padamu, kalau kamu tidak boleh sampai jatuh cinta padaku. " ujarku. "Tuan jangan sampai salah paham." Ku rasakan tangan mungil itu melingkar di kedua sisi leherku. Dia juga mendekatkan bibirnya pada rahang ku. Perempuan ini