Di kamar Mala, sudah di pasang bell untuk memudahkannya memanggil Bibik, tanpa harus turun dari ranjang. "Non!" "Ya, Bik." "Saran Bibik, sebaiknya pintu kamar Non tidak usah dikunci." "Kenapa, Bik." "Takutnya seperti kejadian tadi pagi, kaki Non kram, kan susah kalau dibawa jalan. Meski Non bisa memanggil dengan bell, tapi kalau pintu di kunci, Non ya harus jalan juga buat buka pintu." "Benar juga ya, Bik." "Iya, Non, ini untuk kebaikan Non Mala juga, di rumah inikan cuma ada kita bertiga. Pak Muis, dan satpamkan tidak masuk ke dalam rumah." "Iya, Bik, pintu kamar tidak akan aku kunci lagi." "Itu lebih baik, Non." Bibi tersenyum pada Mala, ia lega karena Mala mau menuruti sarannya. Lebih tepatnya, saran yang dilontarkan Bisma melalui Bik Anin, agar disampaikan kepada Mala. ***