Kutatap Mbak Yusa ketika anak-anak menatapnya juga, tatapan anak-anak akhirnya menjelaskan semuanya, aku jadi tahu satu hal jika ternyata Mbak Yusa yang melarang anak-anak untuk belajar. "Apa mbak yang melarang anak-anak untuk belajar?" tanyaku tanpa basa-basi. "Enak saja kamu berbicara. Kamu ada bukti saya melakukan itu?" Tatapan Mbak Yusa mencurigakan. "Anak-anak tidak mungkin menatap Mbak kalau mbak itu tidak melakukannya." "Jadi, jika anak-anak menatap saya artinya saya pelakunya? Begitu? Jangan terlalu naif, kamu memang tidak bisa membaca situasi." Mbak Yusa menggeleng ingin rasanya ku jambak rambutnya. "Saya tahu kok meskipun Mbak berusaha untuk menutupinya. Tapi, saya tahu Mbak yang melarang anak-anak untuk belajar." "Wah kamu cari masalah ya sama saya, saya memilih kamu menja