Di dalam mobil dengan kaca yang sudah tertutup rapat, Mayang menyandarkan punggungnya. Beban berat seolah menimpa pundaknya kembali. Wajahnya begitu terasa panas hingga dia melepaskan masker dan kaca mata hitammnya membuat Ali yang duduk di bangku pengemudi meliriknya dari kaca spion. “Jangan katakan apa pun,” kata Mayang begitu matanya melihat Ali hendak bicara. Mayang yakin Ali dan banyak orang yang melihatnya memiliki pemikiran yang sama. Ingin tahu mengapa seorang wanita yang wajahnya sering wara-wiri sebagai model terkenal harus mendamrat wanita yang bukan siapa-siapa. “Sudah berapa lama kamu melihatku, tadi,” tanya Mayang setelah dia cukup tenang. “Mobil saya tepat di belakang perempuan tadi, Bu,” jawab Ali. Dia tidak menyebutkan waktunya tetapi dengan mengatakan posisinya, Cuk