Percaya atau tidak, setelah keributan malam itu Biandra nekat kabur dari tempat mengerikan yang memaksanya untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan pelanggan. Ia harus memberikan senyum palsu yang menyesakkan. Tidak boleh terlihat terluka karena mereka dengan lancang menyentuh lengan, pinggang, bahkan meremas bagian belakangnya tak kala Biandra menyodorkan pesanan minum untuk mereka. Pernah suatu hari ia tidak kuat lagi untuk menahan diri, dan ada yang melaporkannya pada Bandar. Sekarang, luka di pipi bekas tamparan sang atasan karena menunjukkan sikap kurang ajar kepada pria yang menyentuhnya saja belum sembuh. Bekas keunguan itu masih terlihat. Terasa sangat menyesakkan ketika dirinya dicerca habis-habisan karena hal yang menurutnya benar. Ia harus melindungi diri dari pria-p********
