Kamu pernah merasa sakit hati untuk orang lain? Seperti Isyara contohnya. Saat pulang sekolah, di depan gerbang sudah ada seseorang yang menungguinya. Isyara hendak berbalik arah, biar saja jalannya lebih jauh dengan melewati gerbang belakang, berjalan sendirian di antara semak sepanjang jalanan dari pada bertemu dengan Garka. Tetapi tidak semudah pikirannya saat pria berkemeja coklat itu memanggil dan tersenyum kepadanya, lalu semua orang menatap ke arah mereka dengan serentak. Dan itu amat mengganggu. Tidak suka diperhatikan seperti itu, apalagi bersama seorang pria yang tak ingin dilihatnya. "Mau ke mana? Pulangnya aku anterin aja." "Bisa pulang sendiri, kok." Isyara menjawab dengan malas. "Dek, Aang ke sini cuma buat kamu. Seenggaknya kita makan dulu, ya. Aang kangen banget sama ka