Pikiran bu Sumi semakin tidak tenang. Meski hanya melihat dari jarak cukup jauh, dia merasa yakin kalau perempuan itu Ranti. Tapi siapa laki-laki yang bersamanya. Kenapa Ranti begitu mesra menyandarkan kepala di pundak laki-laki itu. “Pokoknya, malam ini aku harus segera tanyakan kebenarannya pada Ranti! Kalau memang itu benar Ranti, kenapa dia itu begitu murahnya di hadapan laki-laki! Kaya gak ada harga dirinya saja!” Bu Sumi berucap sembari emosi sendiri. “Ada apa to Bu? Ibu kok bicara sendiri begitu? Mana sambil ngomel-ngomel lagi! Ibu marah sama siapa?” Tanya pak Waluyo heran melihat istrinya tiba-tiba marah sendiri. “Bapak lihat mobil yang lewat barusan gak? Mobil warna abu-abu tadi? Yang ada dua cowok sama cewek di belakang. Nah cewek nya itu sandaran di pundak si cowok. Lihat