50. Bimbang

2151 Kata

Jam istirahat siang hampir tiba. Setengah jam sebelumnya, pak Daniel mengirim chat soal permintaan makan siang berdua. Beni yang akan menjemput Ranti lalu mengantar ke kafe yang dimaksud. Pak Daniel sendiri sudah di kafe duluan, kebetulan tadi ada pertemuan sebentar di tempat itu. Siang itu, pak Daniel memang hanya datang sendiri. Kebetulan pertemuan siang itu memang bukan membahas pekerjaan. Namun, lebih ke persahabatan sesama klien. “Gimana ini, masa aku harus pergi sama Beni sendiri? Bertiga sama mas Angga saja, Beni menyebalkan!” Ranti bingung. Ranti masih ingat ucapan Beni kemarin yang terus menyinggungnya. “Gak, aku gak mau kalau aku hanya satu mobil dengan Beni! Mending aku menolak permintaan pak Daniel! Tapi, aku harus cari alasan apa?” Ranti berucap sendiri. Di saat Ranti teng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN