Jam kerja kembali di mulai. Semua karyawan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Pak Daniel justru memanfaatkan kesempatan ini untuk mendatangi ruang kerja Ranti. Pak Daniel ingin membahas soal Ranti yang menolak permintaan pak Daniel untuk makan siang tadi. “Pak Daniel! Untuk apa Pak Daniel ke ruang saya lagi? Tolong Pak, ini kantor, saya tidak enak sama karyawan lain! Takutnya ada yang lihat! Terus sampai pada bu Jesica! Di sini banyak mata serta telinga yang bisa saja melihat serta mendengar perbincangan kita.” Ranti tampak terlonjak kaget melihat pak Daniel yang tiba-tiba masuk ke ruangannya untuk kedua kali di hari ini. “Ini kan kantor saya! Saya juga pimpinan di sini! Jadi terserah saya mau masuk ke ruang siapa? Termasuk ruangan kamu!” Telapak tangan kanan pak Daniel mencolek dagu