Alea berjalan menuju ruangan ayahnya. Sudah tiga hari dirinya tidak menjenguk ayahnya. Alea merindukan ayahnya itu, lalu mendengarkan cerita ayahnya selama di sini seperti apa saja. Walau tidak ada yang seru dan tidak ada yang menjenguk. Mereka memang tidak memiliki kerabat dekat lagi. Brak…. “AWWW!” Alea berteriak sambil memegang lengannya dengan ringisan yang keluar dari bibirnya. “Maaf. Maaf. Maaf. Saya tidak sengaja, saya salah Nona.” Alea mendongak dan menatap pada orang yang menabrak dirinya. Alea terkejut melihat lelaki di depannya sekarang. “Evan?!” Tanyanya tak percaya melihat lelaki itu. Lelaki bernama Evan yang diteriak sedikit oleh Alea. Terkejut dan tersenyum pada Alea. “Alea! Sedang apa kau di sini?” tanya Evan tidak percaya dia melihat Alea di depannya sekarang b