Pertandingan babak pertama Liga Champions berlangsung seru dan menegangkan. Kedua tim memiliki kualitas pemain yang sama hebatnya . Saling menyerang dan bertahan. Semua taktik mereka pergunakan untuk mengumpulkan angka demi angka guna memenangi pertandingan final ini, agar bisa menjadi juara dan menjadi penerima piala Presiden Filipina.
Sebagai point guard, Timothy mendrible bola sambil meliuk-liukan badannya dengan lentur, matanya menatap setajam elang mencari posisi teman- teman se timnya yang berdiri di tempat strategis dan yang paling memungkinkan menembak ke ring lawan untuk menghasilkan dua angka. Semua teman se tim nya berlari mencari posisi yang tepat. Jam digital di papan score sudah mulai menghitung mundur dari detik ke tiga . Teman-temannya belum lagi bisa mendapatkan posisi terbaik, karena di block pihak lawan. Wasit mulai mengayunkan tanggannya untuk menghitung tiga detik yang tersisa. Tidak ada pilihan lagi untuk mengoper bola, karena waktu three minutes akan segera berakhir. Timothy langsung mengambil posisi menembak dan bola dia ayunkan bertepatan dengan peluit tanda 3 detik telah berakhir. Bola basket bundar berwarna orange itu terbang tinggi dan melambung memasuki ring basket lawan dan berbunyi, Cus…. Masuk dengan mulus . Tepuk tangan membahana di seluruh arena. Timothy berhasil mencetak three point untuk Manila Warrior. Tembakan jitu yang sangat jauh. Sandra bertepuk tangan gembira. Kemampuan three point Timmy , semakin meningkat. Sandra sangat bangga padanya. Timothy sambil berlari ke posisi defence, melambaikan tangan pada Sandra dan mereka berdua tersenyum penuh arti.
“ Tatapan kalian berdua itu, bukan tatapan persahabatan, Sandra. Semua orang di arena ini, kalau melihat cara kalian bertatapan, pasti akan mengatakan , kalau kalian itu pacaran dan saling mencintai. Bukan sekedar bersahabat. Nonsense aja persahabatan itu. Kalian benaran nggak pernah ingin meningkatkan hubungan dari persahatan menjadi percintaan? ” Tanya Bella sambil tersenyum jahil.
“ Sstttt. Nikmati pertandingannya, jangan cerewet. Aku dan Timmy itu lebih memilih bersahabat,daripada pacaran. Sudah kubilang, kalau pacaran dan kami berakhir putus, pasti jadi ribet karena, hubungan kami tidak mungkin kembali seperti semula. Kami pasti akan jadi canggung. Supaya hubungan kami berdua tetap baik, kami memang memutuskan untuk tetap bersahabat saja. Tidak ada percintaan di antara kami. Aku itu sudah mengenal Timmy sejak lama, aku sudah tahu semua hal tentang dirinya, baik atau buruk. Aku lebih cocok bersahabat aja dengannya agar bisa tetap mendukungnya untuk menjadi pemain termahal dan terbaik di sepanjang karirnya. Uda jangan ribut lagi. Babak pertama akan segera berakhir. Mana minuman red dates dan ginseng yang ku masak untuk Timmy? Sini mau aku berikan untuknya. ” Tanya Sandra.
Bella menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak mengerti pikiran kedua orang temannya ini. Kalau sudah tahu baik dan buruknya seseorang, bukannya lebih baik kalau mereka pacaran, karena sudah saling memahami. Bella lalu menunjukkan sebuah termos tahan panas yang di dalamnya berisi rebusan air ginseng ditambah red dates yang selalu Timmy konsumsi sebagai minumannya saat dia bertanding. Minuman ini menjadi minuman ritual yang harus Sandra siapkan untuk Timmy sejak mereka bersama-sama mengikuti pelatihan nasional berpuluh tahun yang lalu. Saat itu Sandra masih berusia 18 tahun dan Timmy berusia 16 tahun. Tapi akhirnya hanya Timmy yang berhasil menjadi pemain profesional dan Sandra harus melepas karir basketnya dan beralih menjadi agent atlit.
Terdengar peluit panjang di tiup wasit yang menandakan pertandingan babak pertama sudah berakhir. Para pemain kembali ke kursi di timnya. Sandra memajukan badannya ketika Timmy menghampirinya untuk mendapatkan minumannya.
“Thank you , Sandra My best friend. You are the best deh. ” Kata Timmy dengan manis. Sandra tersenyum dan mengangguk juga menunjukkan jempolnya kepada Timmy agar dia bersemangat.
Timmy mengangguk tanda mengerti. Pertandingan kali ini, memang Timmy harus bermain bagus, agar menjadi nilai tambahan saat Sandra melakukan negosiasi untuk kontrak Timmy musim berikutnya dengan Manila Warrior. Kontrak Timmy dengan Manila Warrior , akan berakhir dua bulan lagi. Bila kali ini Timmy berhasil menjadi Top Scorer kembali dan membawa Manila Warrior menjadi juara Liga Champion. Maka Sandra akan lebih mudah menegosiasikan kenaikan gaji dan fasilitas bagi Timmy, saat memperbaharui kontraknya nanti. Sandra yakin dia bisa mendapatkan kontrak dengan nilai fantastis bagi Timmy di Manila Warrior karena performa Timmy semakin menanjak di satu musim permainan kali ini. Timmy dalam berbagai liga, berhasil menjadi top scorer untuk teamnya. Timmy juga selalu bermain dengan performa yang prima. Timmy juga jadi kapten team yang hebat yang bisa mengayomi semua pemain di Manila Warrior. Pokoknya Timmy itu pemain dengan paket lengkap. Kualitas permainan dan prilaku yang baik. Semua club bola basket professional pasti mengingginkan pemain seperti Timmy agar bisa membawa clubnya menjadi club terbaik.
Timmy juga bisa bermain di berbagai posisi. Jadi point guard, Timmy mahir. Jadi power forward Timmy juga Ok, dengan kemampuan rebound yang sangat baik. Timmy juga sangat akurat tembakan three pointnya. Pokoknya Timmy adalah pemain yang sangat kompeten. Manila Warrior pasti akan kesulitan mencapai puncak klasemen kalau tidak bersedia memperpanjang kontrak Timmy.
Pemilik Manila Warrior. Mr. Rudson, seorang konglomerat Filipina yang mempunyai pabrik pengolahan gula, sudah memberi isyarat akan tetap memperpanjang kontrak Timmy, berapapun harganya, asal Timmy bisa membawa timnya, sekali lagi menjadi juara liga Champions tahun ini. Sandra yakin, Timmy pasti akan berhasil. Pertandingan hari ini pasti akan dimenangkan Manila Warrior, karena menurut pengalaman Sandra, meskipun kekuatan tim seimbang, tapi di Global Knicks tidak ada seorang pun pemain yang semenonjol Timmy. Pemain di Global Knicks itu masih banyak yang bermain individual, berusaha sendiri untuk menjadi yang terbaik, tanpa mementingkan kerjasama tim. Sedangkan permainan bola basket itu, bukan permainan individu seperti olahraga renang. Pertandingan basket adalah pertandingan yang memerlukan kerjasama team yang baik dalam pertahanan maupun penyerangan. Sebuah team basket bisa dikatakan team yang bagus, bila kedua aspek itu terpenuhi.
“ San.. Itu Clarrisa, anak Mr. Rudson yang duduk di kursi VIP di seberang kita, dari tadi liatin Timmy terus dengan pandangan terkagum-kagum." Bisik Bella pada Sandra.
“ Timmy memang ganteng dan banyak fansnya, jadi ya biarin aja dia liat ke Timmy. Mungkin dia cinta pada Timmy. ” Kata Sandra ringan.
“ Bukannya kamu bilang, dia mencoba mendekati Timmy dan mengundangnya makan malam minggu lalu? Apakah Timmy menerima ajakannya?” Tanya Bella penasaran.
“ Iya, mereka pergi makan malam berdua di The Lounge.” Kata Sandra
“ Kamu kok izinin?” Kata Bella sewot.
“ Kenapa aku tidak izinin? Tidak bagus kalau Timmy menolaknya. Bagaimanapun itu anak bossnya loh. Timmy ya harus menerima ajakannya. Lagipula hanya ajakan makan malam dari anak Boss.” Kata Sandra.
“ Aku yakin itu bukan sekedar makan malam Sandra. Si Clarrisa itu lagi mencoba menarik perhatian Timmy. Ini hanya step awal saja dia mengajak Timmy makan malam, nanti mungkin aja step selanjutnya bukan hanya makan bareng aja, tapi dia akan ajak Timmy, tidur bareng dan Check in bareng di hotel. Kamu nggak keberatan? Gimana kalau Timmy benaran jatuh cinta padanya ? Dia kaya, cantik dan masih sangat muda. Usianya baru duapuluh enam loh. Masih fresh from the oven . ” Kata Bella memanas-manasi Sandra.
“ Bagus juga kalau Timmy jatuh cinta padanya, biar kontraknya bisa lancar. Kalau jadi pacar anak boss pasti kontrak Timmy akan makin besar, dan itu berarti bagian untuk perusahaan kita makin banyak. ” Kata Sandra pelan.
Hatinya sedikit meragukan jawabannya. Tapi dia tahu, dia tidak boleh seperti ini. Dia harus bisa merelakan Timmy bila ada wanita yang mendekati Timmy, tapi dalam hatinya seakan tidak rela kalau Timmy benaran jatuh cinta dengan wanita muda itu, anak Mr. Rudson.
Sepertinya Timmy juga tidak rela kalau Sandra dekat dengan pria lain. Setahun yang lalu saat Sandra di dekati oleh Alexander yang merupakan Direktur Operasional International Sport Agency. Timmy mengatakan hal ini kepada Sandra.
“ Aku yakin hubunganmu dengan Alex tak akan berlangsung lama, kamu pasti tidak bisa jatuh cinta padanya.”
“ Kenapa aku tidak bisa jatuh cinta padanya?. Kamu jangan sok tahu deh. ” Kata Sandra sambil tertawa.
“ Pokoknya tidak bisa aja. Aku tahu, kamu pasti tidak bisa jatuh cinta pada orang seperti Alex.” Kata Timmy tanpa memberikan alasan.
Dan memang , baru dua bulan saja , Sandra dan Alexander sering jalan berdua. Sandra sudah tidak bisa lagi melanjuti hubungan mereka. Dia mulai menolak ajakan makan bareng, atau hang out bareng Alexander, karena merasa tidak nyaman dan tidak nyambung, saat berbicara dengan Alex.Meskipun mereka berdua berkecimpung di dunia yang sama. Sama-sama adalah agent atlit, tapi tidak ada sedikitpun, chemistry yang Sandra rasakan saat berada di dekat Alex.
Timmy melonjak kesenangan ketika dia tahu, Sandra mulai menolak ajakan kencan Alexander.
“ Uda kubilang, kamu tidak akan bisa dekat dengan dia. Dia itu bukan tipemu. Kamu tidak mungkin jatuh cinta dengan lelaki seperti Alex. ” Kata Timmy yakin.
“ Emang yang gimana tipeku?” Tanya Sandra pada sahabatnya yang duduk selonjoran di kursi tamunya.
“ Yang kek aku.” Jawab Timmy yakin.
“ Emang kemana, aku harus cari cowok seperti kamu?” Tanya Sandra.
“ Nanti ku cloning diriku.”Kata Timmy menutupi keinginannya untuk mengungkapkan perasaannya kepada Sandra.
Timmy dan Sandra mempunyai ketakutan yang sama, kalau mereka pacaran, mereka akan berakhir saling menyakiti dan tak lagi bisa bersahabat kembali saat mereka putus. Jadi lebih baik mereka tidak meningkatkan hubungan mereka dan tetap saja saling menyayangi sebatas dua orang sahabat saja.
Seperti ada peraturan sendiri yang tidak disebutkan yang selalu menghantui perasaan mereka untuk tetap bersahabat daripada meningkatkan hubungan menjadi percintaan antara seorang lelaki dan wanita. Tapi sampai kapan mereka bisa menyangkal dan menutupi perasaan cinta itu?