Bab 26 - Ayah Dan Kak Gilang

1806 Kata

*** `salah satu cara menemukan kebahagiaan adalah berdamai dengan mereka sang pemeran utama dalam drama menjatuhkan bukan karena kita lemah tetapi karena itu adalah tanda bahwa kita tidak selemah itu untuk membenci` **** "Ayah... " ucapku lirih, sangat menyesakkan melihat Ayah sangat tak berdaya seperti saat ini. Lelaki yang dulunya masih gagah memiliki sejuta pandangan rendah padaku kini hanya menatapku teduh, sangat terlihat rapuh. Bahkan menggerakkan lengannya saja sangat susah ia gerakkan. Bukankah kemarin ia masih berdiri tegak dengan segala pembenaran dalam pemahamannya, bukankah kemarin ia masih melontarkan setiap perkataan yang sangat ingin menjatuhkan Putri kandungnya sendiri. Sekarang saja aku sudah terlupa bahwasanya kemarin memanggilnya dengan kata ayah saja tidak ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN