30. Berani melawan

714 Kata

Kehadiran Kara kembali di sekolah, seolah-olah menjadi kejutan bagi banyak orang. Gosip-gosip serta ejekan miring terdengar dipendengaran Kara, tapi Kara tetap bersikap seolah tidak mendengarnya. "Ternyata masih berani sekolah." "Pasti Samuel kasian aja sama dia, atau mungkin mereka udah---" "Diem, orangnya lewat. Di aduin Samuel, nangis lo." Kara mengambil nafas sebanyak mungkin lalu menghembuskan nya dengan hati yang berat. Sampai di kelasnya, Kara juga mendapat perlakuan yang sama. Hanya saja orang-orang di kelas Kara, bermain cantik. Kesendirian sudah hal yang biasa untuk Kara. Rasanya tidak aneh lagi jika dirinya hanya duduk diam, tanpa ada teman bicara. Tapi. "Eh cupu!" Teriak seseorang dari pintu kelas Kara. Kara mendongak. Kara tau betul yang dimaksud cupu itu, adalah diriny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN