"Larilah, Jacob! Run!" "Tidak, Eve! Katamu, kalau kita berhasil pergi, kau akan selalu menemaniku!" "Jangan bodoh! Orang tuamu sudah menunggumu di tempat yang telah ditentukan oleh para penculik itu! Tempat di mana mereka akan menebus kita di sana!" "Tapi Ibumu mungkin juga sudah berada di sana, Eve!" Beberapa ingatan mulai memenuhi benak Ivy, terus datang silih berganti. Dari satu adegan ke adegan lainnya. Ingatan-ingatan itu seakan menyengat salah satu bagian di lobus temporalnya. Membuat butiran keringat dingin perlahan muncul di kening Ivy. "Apa yang terjadi?" Jacob memajukan tubuhnya, mengulurkan tangannya ke arah Ivy dan mengusap pipi kekasihnya itu dengan wajah cemas, saat ia melihat Ivy meringis sambil memijat pelipisnya. "Aku tidak tahu." Ivy menggeleng pelan, lalu mengang