"Sebentar lagi beberapa perawat akan memindahkannya ke ruang rawat inap, Tuan Jacob." Jacob mengulurkan tangannya pada Dokter pria yang baru saja berbicara padanya itu. "Terima kasih," ucapnya tulus, pada Dokter itu yang langsung menanggapi ucapannya tadi dengan menganggukkan kepalanya. "Sama-sama, Tuan Jacob. Tapi ... siapa wanita itu?" tanya sang Dokter penasaran, seiring ia melepaskan tangan Jacob. "Dia ... seseorang yang sangat penting bagiku," jawab Jacob sembari tersenyum canggung. Dokter paruh baya itu kembali manggut-manggut. Tak lama kemudian, ia pun berpamitan pada Jacob dan meminta Jacob untuk menunggu sambil duduk di kursi panjang yang terdapat di lorong rumah sakit. Jacob mematuhi permintaan sang Dokter. Namun, sepeninggal Dokter pria itu, sebelum ia menjatuhkan bok