Selama beberapa menit kemudian, Andromeda masih berdiri diam dengan tubuh kaku. Pikirannya kalut dan hatinya resah. Beberapa waktu yang lalu dia merasa sangat bahagia karena akhirnya bisa mengungkapkan perasaannya pada Selena, bahkan langsung mengumumkan niatnya di depan banyak orang.
Dia terlalu gegabah sehingga tidak mempertimbangkan respon Selena. Dia tadi hanya mengikuti hatinya yang marah melihat Donna mempermalukan Selena. Dia tidak akan membiarkan siapapun mengintimidasi perempuan yang dicintainya. Akhirnya dia memutuskan untuk melakukan itu. Donna pun seperti diskak mat. Tapi sekali lagi dia melupakan perasaan Selena.
Andromeda memutar gagang pintu ruang kerjanya pelan. Tangannya agak gemetar. Respon Selena membuatnya sedikit mengalami shock therapy. Itu sungguh di luar perkiraa
