Punggung Selena seketika tegak sempurna. Lucas Franklin berdiri sangat dekat, dan sepasang mata gelapnya menatap tak berkedip, membuat Selena merasa tidak nyaman. Spontan dia mengambil jarak dengan bergeser dua langkah.
“Saya pikir pertanyaan itu sedang Anda ajukan pada orang lain, karena Anda sama sekali tidak menyebut nama orang yang Anda tanyai.” Ucap Selena acuh tak acuh.
“Memang ada siapa lagi di sini?” Pria itu bertanya, masih dengan ekspresi dinginnya.
“Saya tidak memperhatikan. Lagi pula saya sedang sibuk, mana sempat melihat pengunjung lain. Apa lagi pengunjung tidak sopan seperti Anda yang tahu-tahu saja berbicara tanpa menyapa,” Ujar Selena sedikit kesal. Dia tidak suka dengan orang yang sok mengintimidasi.
Dia lalu berbicara dengan pelayan, meminta ikan dan daging sesuai ke
