Setelah makan siang Andromeda pamit kembali ke kantor karena ada hal mendesak yang harus dia kerjakan, yaitu pembahasan bersama timnya mengenai hasil ekspose perkara yang sudah dilaksanakan tadi pagi. Dia mewanti-wanti Selena untuk menghubunginya jika dokter sudah selesai memeriksa Abigail.
Andromeda pergi setelah Abigail tertidur.
Pandangan Yunus Efraim terus tertuju pada sosok Andromeda hingga pria itu menghilang dibalik pintu.
“Pria yang baik. Kalian…”
“Kami berteman, Opa.” Selena menyela begitu mengerti arah ucapan kakeknya.
“Oh ya? Dia itu pengacara hebat dan kamu bisa berteman dengannya? Opa lihat kalian malah sangat dekat.” Kakeknya terkejut.
Hanna tertawa kecil. “Sebenarnya Pak Andromeda adalah putra bos pabrik pengalengan ikan tempatku bekerja. Kami mulai akrab sejak dia men
