BAB 19| Obat Perangsang

2813 Kata

*** Dalam keheningan yang tegang, Jesslyn merasa gelisah, berharap bahwa Gerald tidak benar-benar bermaksud memberinya obat perangsang. Namun, detik itu harapannya hancur ketika pintu kamar diketuk, dan dengan cepat lelaki itu membukanya. Gerald kembali ke ranjang dengan langkah pasti, jarum suntik berkilauan di tangannya, menambah kecemasan Jesslyn. Meskipun demikian, gadis itu tetap berusaha menjaga ketenangan di tengah situasi yang mencekam. Dengan senyum simpul yang mengambang di wajahnya, Gerald naik ke tempat tidur dan duduk di samping Jesslyn. "Apa yang sedang kau pikirkan saat ini, hm?" Tanya Gerald dengan suara serak dan berat, menciptakan ketegangan di udara yang terasa menusuk telinga Jesslyn. Gadis itu hanya diam, matanya menatap tajam ke arah lelaki di hadapannya. “Apak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN