Kayak yang udah gue bilang. Waktu bakalan cepat banget berputar saat kita lagi senang-senangnya. Nggak peduli kita berusaha nego bagaimana pun, dia bakalan terus semaunya. Sama, sekarang gue lagi belingsatan nyari Al di rumah dan nggak ketemu. Di saat begini gue benci banget sama yang namanya rumah besar. Dan, baru sadar juga gimana Papa dan Mama kesepian selama ini cuma hidup bareng Bu Siska. "Bu, lihat Teteh nggak?" Bu Siska yang lagi bawa seprai di depan pintu kamar gue berhenti. Mukanya kelihatan bingung. "Lah, biasanya kalau pulang kantor bareng Aden terus kan?" Gue semakin gelisah. Jadi, dia belum pulang ke rumah sedarinya kantor. Terus di mana anak itu. Gue telepon nggak diangkat padahal nomornya aktif. "Ibu mau pasang seprai nih, Den. Teteh kan sukanya putih, jadi harus sering di