"Tugas hari ini kamu temani saya makan siang di luar. Tidak perlu menemui Paris dulu ! Biarkan dia datang sendiri setelah kamu dan saya pulang dari restoran."
Langsung mendapatkan titah. Sari yang memang sudah sangat siap dalam menjajalkan seluruh isi pikirannya di kantor ini. Langsung menyanggupi permintaan Alex.
Dia menenteng tas dan mendekati kembali meja sang tuan.
"Terus saya harus bawa apa pas nanti di sana pak ? Saya kan belum punya pengalaman. Bertemu dengan pak Paris saja saya belum. Kalau misalnya saya nanti tiba-tiba kurang paham bagaimana ? Bapak tidak mungkin juga kan saya permalukan ? Bisa rugi bandar saya kalau sampai bapak pecat saya." Keluhan atau mungkin lebih tepatnya serentetan kecerewetan.
Dimana Alex yang saat ini sudah menutup rapat kedua kupingnya.
"Ini yang sa
